Sabtu, 15 Desember 2012

sejarah berdirinya bergas lor dan bergas kidul


Sejarah berdirinya Bergas Lor & Bergas Kidul
A.      SUMBER LISAN
·         Versi 1
               Suatu hari Pak Kades yang bernama Bergas menderita sakit parah. Desa yang Pak Kades pimpin itu bernama Desa Bergas, sama dengan namanya. Karena sakitnya itu, Pak Kades hendak mewariskan Desa Bergas itu kepada kedua anaknya. Kedua anak itu bernama Bero dan Gasyo, Bero sebagai kakak dan Gasyo sebagai adiknya. Namun kedua anaknya bertengkar untuk merebut Desa Bergas tersebut.
                  Karena semakin rumit keadaan Pak Kades dan anak-anaknya, maka Pak Kades mengusulkan untuk membagi dua Desa Bergas Tersebut. Desa sebelah utara (lor) untuk anak pertama/Bero dan sebelah selatan (kidul) untuk anak kedua/Gasyo.
                  Bero dan Gasyo meminta warga desa untuk membantu memperluas lahan pemukiman mereka dengan cara mereka sendiri-sendiri. Sebelah lor/utara milik Bero diperluas dengan membakar hutan. Dan sebelah kidul/selatan milik Gasyo diperluas dengan menebang pohon dan membabat rumput-rumput. Saat warga-warga sibuk melakukan perintah mereka, mereka berdua berjalan sambil mengawasi kerja warga, mereka berdua tidak sadar bahwa mereka telah berjalan begitu jauh. Tiba-tiba mereka melihat batu yang sangat besar yang membuat wilayah mereka tidak begitu luas. Akhirnya mereka kembali ke desa dan menyuruh warga desa untuk memindahkan batu besar tersebut. Tetapi sulit untuk memindahkan batu besar tersebut dan akhirnya diputuskan untuk membelah batu besar tersebut menjadi dua. Satu belahan diletakkan di sebelah utara/lor yang sekarag menjadi Bergas Lor, dan belahan lainnya diletakkan di sebelah selatan/kidul yang sekarang menjadi Bergas Kidul.
·         Versi 2
Dahulu pak Lurah mengidap penyakit parah, karena hal itu Pak Lurah hendak mewariskan wilayah kekuasaannya kepada kedua anaknya. Pak lurah mempunyai dua anak laki-laki yang gila kekuasaan, mereka berebut ingin menguasai wilayah tersebut.
      Suatu hari datang Kyai dari desa seberang ingin mengobati penyakit Pak Lurah. Kyai tersebut bernama Bergas. Tetapi sayang, Kyai Bergas gagal mengobatinya karena prihatin dengan keadaan Pak Lurah dengan dengan anak-anaknya. Kyai menyarankan untuk membagi dua wilayah tersebut, supaya setiap anak Pak Lurah memiliki wilayah kekuasaan sendiri-sendiri. Tanpa berpikir panjang Pak Lurah pun setuju dengan usul dari Kyai Bergas tersebut.
      Suatu hari kedua anak tersebut mengumpulkan warga untk membantu memperluas pemukiman. Sebelah lor/utara milik anak pertama diperluas dengan membakar hutan. Dan sebelah kidul/selatan milik anak kedua diperluas dengan menebang pohon dan membabat rumput-rumput. Saat warga-warga sibuk melakukan perintah mereka, mereka berdua berjalan sambil mengawasi kerja warga, mereka berdua tidak sadar bahwa mereka telah berjalan begitu jauh. Tiba-tiba mereka melihat batu yang sangat besar yang membuat wilayah mereka tidak begitu luas. Mereka memanggil warga desa untuk memindahkan batu tersebut. Tetapi sulit, batu yang begitu besar dipindahkan. Kyai Bergas mengetahui berita tersebut, Kyai itupun mengajukan pertolongan untuk membantu memindahkan batu tersebut. Tetapi syaratnya batu itu akan dibelah menjadi dua. Akhrinya setelah dimusyawarahkan, anak-anak pak lurah itupun setuju. Dengan tenaga dalamnya Kyai Bergas membelah batu besar itu dan langsung terlempar ke daerah sisi-sisi masing-masing wilayah. yang akhirnya wilayah tersebut diberi nama Bergas Lor dan Bergas Kidul. Nama bergas diambil dari nama Kyai Bergas.

Senin, 27 Agustus 2012

MAKALAH BIOMA

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Ekosistem sebagai salah satu ciptaan Tuhan, dimana terdapat berbagai kumpulan mahluk hidup yang saling berinteraksi dengan mahluk lainya maupun bukan mahluk hidup. Ekosistem sendiri memberikan suatu keindahan dan juga tidak luput dari kegunaanya. Ekosistem sangatlah penting bagi kehidupan manusia, contohnya saja Hutan. Jika tidak ada hutan lantas bagaimana kita Mendapatkan kayu? Mendapatkan sumber daya? Terlindung dari banjir maupun longsor? Oleh karena itu sebagai manusia baik kita harus menjaga keutuhan ekosistem baik yang ada di darat,laut,maupun udara misalnya.
Sebagai manusia yang baik tentulah kita ingin melakukan hal itu bukan? Maka dari itu sebelum kita menjaga keutuhan ekosistem sebaiknya kita tahu komponen komponen ekosistem itu sendiri. Dalam makalah ini kami akan berusaha menerangkan tentang komponen komponen ekosistem tersebut diantaranya yaitu tentang Bioma Gurun, Bioma Tundra, dan Bioma Taiga dan lain-lain. Kami yakin dari sekian ratus juta penduduk Indonesia tak sedikit yang belum mengerti tentang itu dan semoga dapat dijadikan motivasi untuk menjaga keutuhan ekosistem di Bumi tidak hanya di Indonesia.


B.    TUJUAN
1.      Kami membuat makalah ini yang pertama untuk melengkapi tugas bilogi tentang pembuatan makalah bioma.
2.      Sebagai bahan introspeksi diri supaya kita semua yang membaca makalah ini sadar akan pentingya ekosistem.
3.      Menambah wawasan pengetahuan kami maupun pembaca makalah ini.
4.      Sebagai ajang latihan menyusun makalah.
BAB 2
ISI

A.    PENGERTIAN BIOMA
Bioma adalah kumpulan kehidupan organisme yang mencapai klimaks dalam suatu wilayah dipermukaan bumi ini. Bioma biasanya terbentuk karena pengaruh iklim suatu tempat. Umumnya terjadi sebagai akibat dari perbedaan intensitas cahaya yang diakibatkan oleh perbedaan letak geografisdan faktor ketinggian. Pada habitat darat dikenal istilah Bioma yaitu daerah habitat yang meliputi skala yang luas. Berikut ini hanya akan dibahas beberapa Bioma utama yaitu:

Contoh bioma :
1.         Tundra
2.         Gurun
3.         Hutan Gugur
4.         Hutan Taiga
5.         Hutan Bakau
6.         Hutan Lumut
7.         Padang Rumput
8.         Hutan Tropis
9.         Hutan Musim
10.     Dll




B.    MACAM-MACAM BIOMA
1.Bioma Tundra
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil.
              Ciri-ciri:
1. Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
2. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan, mirip dengan vegetasi gurun.
3. Tumbuhan berupa semak.
4. Didominasi oleh lumut kerak, lumut daun.
5. Tumbuhan semusim biasanya berwarna mencolok dan masa pertumbuhannya pendek, 30 – 120 hari per tahun.
v  Fauna khas Bioma Tundra
Muskoxem, Rusa kutub, Beruang Kutub
v  Flora khas Bioma Tundra
                      Alpen

2.Bioma Gurun
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.
            Ciri-ciri:
            1. Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.
            2. Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.
            3. Kelembaban udara sangat rendah.
            4. Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C).
            5. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.
v  Fauna khas Bioma Gurun
              Unta, Iguana, Kura-kura Namibia, Jerboa
v  Flora khas Bioma Gurun
 Kaktus, Pohon Kurma

3.      Hutan Gugur
Ciri khas Bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur,dan Chili. Pada saat musim dingin, tumbuhan gundul dan tidak melakukan kegiatan fotosentesis. Beberapa jenis hewan melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin). Menjelang musim panas, suhu naik, salju mencair, tumbuhan mulai berdaun kembali (bersemi) sehingga disebut musim semi.
Ciri-ciri:
1. Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi.
2. Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis.
3. Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
4. Tumbuhannya tidak sebanyak di hutan tropis.
5. Temperature 22 C – 17 C.
6. Tumbuhannya berdaun lebar.
v  Fauna khas Bioma Hutan Gugur
             Tupai/Bajing, Racoon
v  Flora khas Bioma Hutan Gugur
             Pohon Oak, Pohon Momiji, Pohon Sugar Maple

4.      Hutan Taiga
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada.
Ciri-ciri:
1. Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, pada musim panas suhu tinggi berlangsung panjang, pada musim dingin suhu sangat rendah berlangsung pendek.
2. Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
http://andimanwno.files.wordpress.com/2009/02/tundra-011.jpg
3. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus). Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen. Tumbuhannya hijau sepanjang tahun, meskipun dalam musim dingin dengan suhu sangat rendah.
4. Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, beruang,  srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin.
5. Banyak terdapat di daerah sudtropis dan daerah kutub utara.
6. Suhu di daerah berkisar -12 C sampai -0 C.
7. Curah hujan 400 – 750 mm setiap tahunnya.
v  Fauna khas Bioma Taiga
             Panda, Srigala
v  Flora khas Bioma Taiga
             Pohon Konifer

5.      Hutan Bakau
Hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp), sehingga nama lainnya adalah hutan bakau, selain pohon bakau ditemukan pula pohon Kayu Api (Avicennia) dan pohon Bogem (Bruguiera).
     Ciri-ciri:
1. Kadar garam air dan tanahnya tinggi.
2. Kadar O2 air dan tanahaya rendah.
3. Saat air pasang, lingkungannya banjir, saat air surut lingkungannya becek dan herlumpur.
v  Fauna khas Bioma Hutan Bakau
Komodo, Burung Pigeon, Buaya Bakau
v  Flora khas Bioma Hutan Bakau
             Bogem, Bakau

6.      Hutan Lumut
Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas kondensasi uap air. Disebut hutan lumut karena vegetasi yang dominan adalah tumbuhan lumut. Lumut yang tumbuh tidak hanya di permakean tanah dan bebatuan, tetapi mereka pun menutupi batang-batang pohon berkayu. Jadi pada hutan lumut, yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut. Sepanjang hari hampir selalu hujan karena kelembaban yang tinggi dan suhu rendah menyebabkan timbulnya embun terus-menerus.
Ciri-ciri:
1. Banyak ditemukan di lereng pegunungan.
2. pohonan besar ditutupi oleh lumut.
3. Hujan sepanjang hari.
4. Suhu rendah.

v  Fauna khas Bioma Hutan Lumut
European Hedgeh


v  Flora khas Bioma Hutan Lumut
 Jamur


7.      Padang Rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
Ciri-ciri:
1.      Curah hujan antara 25 – 50 cm/tahun, di beberapa daerah padang rumput curah hajannya dapat mencapai 1

2.      00 cm/tahun.
3.      Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
4.      Turunnya hujan yang tidak teratur tersebut menyebabkan porositas dan drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar mengambil air.
5.      Tersebar di daerah tropis sampai dengan:
a.      Di musim panas, suhunya 19 C – 30 C
b.      Di musim dingin, suhunya 12 C – 20 C
c.       Curah hujan tidak teratur, 200 – 1000 mm per tahunnya
d.      Porositas tanahnya rendah
6.      tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan 
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka 
merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput.


Ø  Savana
a. Padang rumput tropis yang ditumbuhi pohon – pohon kecil jenis xerofit yang tersebar berjauhan.
b. Disebut savana murni, bila pohon-pohon yang menyusunnya hanya terdiri atas satu jenis tumbuhan saja.
c. Disebut savana campuran, bila pohon-pohon penyusunnya terdiri dari campuran berjenis-jenis pohon.
Ø  Stepa
a. Padang rumput beriklim sedang.

b. Terbentang dari daerah subtropis ke tropis, sehingga curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan.
c. Curah hujan tidak teratur, 250 – 500 mm per tahun.
d. Porositas tanah rendah.
e. Tanaman khas, adalah akasia.

8.      Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi. Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah, sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, dan lembah Kongo di Afrika.
  Ciri-ciri:
1. Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara 200 – 225 cm/tahun.
2. Matahari bersinar sepanjang tahun.
3. Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif kecil.
4. Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari, sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
5. Terletak di 23½ LU - 23½ LS
6.  Tingkat kelembaban tinggi
7.  Jenis pohon heterogen

8. Pohon – pohon utamanya mencapai 20 – 40 m, cabangnya berdaun lebat dan rapat, sehingga membentuk tudung, yang disebut canopy
9. Dasar hutan sangat gelap
10. Temperatur berkisar 25 C
11. Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit
12. Terdapat iklim mikro.
·         Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang hari 
hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar hidup hewan-
hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang aktif pada malam 
hari, misalnya: burung hantu, babi hutan,kucing hutan, macan tutul.


·         Flora: pada bioma hutan tropis terdapat beratus-ratus spesies 
tumbuhan. Pohon-pohon utama dapat mencapai ketinggian 20 – 40 m, dengan cabang-cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu 
tudung atau kanopi.

v  Fauna khas Bioma Hutan Tropis
                        Orang Utan, Burung Hantu
v  Flora khas Bioma Hutan Tropis
             Rotan, Bunga Anggrek, Tanaman Sarang Burung


9.            Hutan Musim
Ciri-ciri:
1.Pohon-pohonnya tahan dari kekeringan.
2.Termasuk tumbuhan tropofit, artinya mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim kemarau (kering).
3.Daunnya meranggas, sebaliknya saat musim hujan, daunnya lebat.


v  Fauna khas Bioma Hutan Musim
Macan, Rusa
v  Flora khas Bioma Hutan Musim
             Pohon Jati

BAB 3

PENUTUP
A. KESIMPULAN
1)      Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar kutub utara dan selatan. Vegetasinya juga hanya rerumputan, tidak ada pepohonan yang tumbuh di situ.
2)      Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu/pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Dan tidak terdapat di wilayah beriklim tropis seperti di negara Indonesia. Curah hujanya juga sangat tinggi dan amplitudo suhunya juga tinggi.
3)      Bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur,dan Chili.
4)      Bioma Taiga banyak ditemukan di belahan bumi utara. Dan juga merupakan Bioma terluas dari semua bioma bioma di bumi.
5)      Bioma hutan bakau/mangrove banyak ditemukan di sepanjang pantai yang landai di daerah tropik dan subtropik. Tumbuhan yang dominan adalah pohon bakau (Rhizophora sp).
6)      Hutan lumut banyak ditemukan di lereng gunung atau pegunungan yang terletak pada ketinggian di atas batas kondensasi uap air. Hutan lumut yang tumbuh tidak hanya lumut saja, melainkan hutan yang banyak pepohonannya yang tertutup oleh lumut.
7)      Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia Tengah, Amerika Selatan, Australia.
8)      Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi.
9)      Bioma Hutan Musim mampu beradaptasi terhadap keadaan kering dan keadaan basah pada saat musim kemarau (kering).




B.  SARAN
v  Saran untuk guru :
1)       Diharapkan guru pembimbing yang telah memberikan tugas ini mampu mencermati apa isi makalah ini dan menjelaskanya kembali kepada siswa.
2)       Diharapkan guru pembimbing yang telah memberikan tugas ini mampu mencermati susunan makalh ini dan memberi penilaian secara gamblang agar siswa puas dengan jiri payahnya.
3)       Diharapkan guru tidak hanya sekedar membaca dan memberi penilaian saja, akan tetapi juga memberikan contoh contoh untuk menjaga keutuhan ekosistem dan juga ikut melaksanakannya.
v  Saran untuk siswa/pembaca :
1)       Diharapkan dalam membaca makalah ini dengan penuh rasa introspeksi diri agar kita semua mengerti akan arti dari apa yang kita baca.
2)       Berdiskusilah kepada orang lain tentang berbagai bioma bioma lainya agar wawasan kita lebih luas.